Web Analytics

UTS Pemrograman Web Boleh Pakai AI, Tapi Batas Waktu Jadi Penentu

Diperbarui: 03 Nov 2025

UM - Suasana Ujian Tengah Semester (UTS) untuk mata kuliah Pemrograman Web bagi mahasiswa semester tiga Program Studi S1 Informatika Universitas Mulia berjalan dengan lancar dan penuh tantangan pada hari Senin, (3/11/2025). 

Ujian yang berlangsung di laboratorium C ini menguji pemahaman mahasiswa terkait materi PHP Native dan database MySQL.

Ujian kali ini menerapkan metode yang unik dan modern. Subur Anugerah, selaku dosen pengampu mata kuliah sekaligus Kepala Laboratorium Komputer, menjelaskan bahwa ujian dilaksanakan secara daring dengan sistem formulir online. Hal ini memungkinkan ujian bersifat terbuka (open book).

"Ujian ini mahasiswa diberikan soal lewat formulir yang diakses online. Oleh karena itu, ujian ini sifatnya terbuka, boleh buka Google, hingga AI," terang Subur.

Kebijakan ini sontak memunculkan pertanyaan: apakah mahasiswa akan dengan mudah menyelesaikan soal? 

Subur Anugerah memberikan pandangan yang mencerahkan. Menurutnya, penggunaan alat bantu seperti kecerdasan buatan (AI) tidak serta-merta menjamin jawaban yang benar.

"Belum tentu mudah, setelah saya melihat jawaban mereka, ternyata banyak yang menggunakan ChatGPT, dan itu saya perbolehkan, karena jawaban dari AI belum tentu benar," ujarnya. 

Ia menekankan bahwa kemampuan untuk memverifikasi dan memahami konsep tetap menjadi kunci utama, sekalipun dengan bantuan teknologi.

Meskipun akses terhadap informasi sangat terbuka, tantangan sesungguhnya justru datang dari aspek manajemen waktu. 

Sebagian mahasiswa dilaporkan gagal mengumpulkan jawaban tepat waktu karena terlalu asyik mencari referensi atau bahkan tidak memanfaatkan alat bantu secara efisien.

"Betul, tadi lumayan banyak yang gagal submit karena lewat dari batas waktu yang ditentukan, yakni 1,5 jam," jelas Subur.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para mahasiswa tentang kedisiplinan dan pentingnya persiapan yang matang. 

Subur berharap mahasiswa yang terlambat mengumpulkan jawaban dapat mengambil pelajaran berharga untuk belajar lebih giat lagi, sesuai dengan bobot mata kuliah sebesar 3 SKS.

"Tiga sks itu artinya persiapan belajar mandiri selama seminggu minimal 3 jam, kuliah praktikum 2 jam, dan 3 jam mengerjakan tugas. Ini sudah saya tekankan berkali-kali," terangnya, menguatkan kembali pentingnya alokasi waktu belajar yang ideal.

Melalui pengalaman UTS ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih sungguh-sungguh memperhatikan arahan dosen. 

Pada akhirnya, semua aturan dan tantangan yang diberikan dalam proses pembelajaran bertujuan untuk membentuk pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga disiplin dan siap menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

(SA/Kontributor)