UM - Suasana di Laboratorium A Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia terasa berbeda pada Jumat (10/10/2025). Bukan sekadar ruang praktikum, fasilitas ini menjadi tempat para calon developer muda berkumpul untuk mengasah logika.
Mereka mengasah keterampilan dalam acara perdana DSC Academy yang diusung oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Developer Student Club (DSC) Universitas Mulia.
Mengangkat tema "The Subtle Art of Software Programming (Part 1)". Kegiatan ini menjadi langkah awal DSC untuk mencetak talenta-talenta digital yang tidak hanya mampu menulis kode, tetapi juga memahami filosofi dan seni di baliknya.
Belasan anggota yang hadir tampak antusias, menunjukkan minat terhadap pengembangan perangkat lunak di kalangan mahasiswa sangat tinggi.
Untuk membuka wawasan peserta, DSC Universitas Mulia menghadirkan seorang praktisi andal dari lingkar internal mereka, Yehezkiel Dio Sinolungan, seorang Full-Stack Software Engineer.
Dalam sesinya, Yehezkiel tidak hanya mengajar, tetapi juga berbagi pengalaman industri, membedah topik-topik fundamental seperti:
- Anatomi Bahasa C++: Memahami struktur dasar dan cara kerja salah satu bahasa pemrograman paling fundamental.
- Logika & Desain Sistem: Membangun pola pikir terstruktur untuk merancang solusi sebelum menulis kode.
- Seni dalam Pemrograman: Menggali aspek kreativitas, efisiensi, dan keindahan dalam menyusun sebuah program.
Sesi diskusi yang interaktif menunjukkan bagaimana laboratorium menjadi katalisator rasa ingin tahu. Peserta tidak ragu bertanya dan berdiskusi, menciptakan ekosistem pembelajaran yang hidup dan saling menguatkan.
Hanif Ahmad, Ketua UKM DSC Universitas Mulia, menjelaskan bahwa DSC Academy dirancang sebagai program unggulan untuk menjembatani teori di kelas dengan kebutuhan industri nyata.
"Kami ingin laboratorium komputer ini menjadi 'kawah candradimuka' bagi anggota kami. Di sinilah teori diuji, logika diasah, dan kreativitas dibebaskan," ujar Hanif.
"DSC Academy memastikan setiap anggota, bahkan yang paling pemula sekalipun, mendapatkan fondasi yang kokoh. Ini bukan hanya tentang coding, ini tentang membangun pola pikir seorang problem-solver," tegasnya.
Acara yang berlangsung selama 90 menit ini ditutup dengan semangat baru dan foto bersama. Keberhasilan sesi perdana ini menjadi sinyal kuat bagi mahasiswa lain yang memiliki minat di bidang teknologi untuk tidak ragu bergabung.
Laboratorium Komputer
Dengan spesifikasi komputer yang mumpuni dan lingkungan yang kondusif, lab komputer FIKOM dapat dimanfaatkan para peserta langsung mempraktikkan konsep-konsep yang diajarkan tanpa kendala teknis.
“Silakan memanfaatkan laboratorium komputer dengan baik, hubungi dosen pengampu atau penanggung jawab masing-masing. Dosen akan mencarikan lab yang kosong, kemudian memesannya lewat SILAB Mulia. Pengelola akan approval sehingga bisa digunakan,” ujar Subur Anugerah, Kepala Lab Komputer FIKOM.
“Jangan lupa, patuhi penggunaan laboratorium dengan baik, misalnya, tidak membawa makanan dan minuman, jaga kebersihan dan ketertiban, dan selalu terapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” tambahnya.
Subur berharap, laboratorium komputer akan bertransformasi dari ruang belajar pasif menjadi arena kolaborasi aktif, yakni berkumpulnya ide-ide dan baris-baris kode yang kemudian dieksplorasi bersama.
Dengan kegiatan ini, Laboratorium FIKOM bersama UKM DSC telah membuktikan diri siap menjadi pusat inovasi dan pengembangan talenta digital masa depan di Balikpapan.
(SA/Kontributor)